REMAJA MASJID JAMIK SUMANIK JUARA 1 CERDAS CERMAT

Utusan HIRMAS (Himpunan Remaja Masjid) Jamik Sumanik mendapat juara 1 pada acara perlombaan Cerdas Cermat tingkat remaja ...

LOMBA CERDAS CERMAT AWALI RANGKAIAN KEGIATAN RAMADHAN HIRMAS

Perlombaan Cerdas Cermat tingkat remaja sekabupaten Tanah Datar di Masjid Jamik Sumanik telah digelar pada malam, ...

RAMADHAN INI HIRMAS ADAKAN BERBAGAI MUSABAQAH

Dalam rangka mensyiarkan bulan suci Ramadhan 1437 H / 2016 M ini, HIRMAS (Himpunan Remaja Masjid) Jamik Sumanik ...

CARA MASYARAKAT SUMANIAK MENYAMBUT GERHANA

Peristiwa gerhana matahari yang terjadi pada Rabu pagi (9/3) menarik perhatian masyarakat Sumaniak. Sebagian mereka ada ...

MASYARAKAT SUMANIAK NYATAKAN PERANG TERHADAP NARKOBA DAN PENYAKIT MASYARAKAT

Sebagai usaha untuk mengantisipasi maraknya penyalahgunaan Narkoba serta merajalelanya berbagai bentuk penyakit ...

Lihat selengkapnya disini

Monday, June 13, 2016

REMAJA MASJID JAMIK SUMANIK JUARA 1 CERDAS CERMAT

Senin, 13 Juni 2016 M - 8 Ramadhan 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Sumanik - Utusan HIRMAS (Himpunan Remaja Masjid) Jamik Sumanik mendapat juara 1 pada acara perlombaan Cerdas Cermat tingkat remaja sekabupaten Tanah Datar yang bertempat di Masjid Jamik Sumanik yang digelar selama 2 malam pada malam petang Sabtu dan Minggu, 11 - 12 Juni 2016 yang lalu.

Ketua HIRMAS Yamsasni Surya Erita mengatakan bahwa dari 35 kontestan se kabupaten Tanah Datar regu dari Remaja Masjid Jami' Sumanik mendapat juara 1 yang memperoleh tropi, medali dan uang sejumlah Rp. 400.000. Juara 2 diperoleh oleh Remaja Masjid Darul Ulum Bukit Gombak mendapat  tropi, medali dan uang sejumlah Rp. 300.000 dan juara 3 Remaja Masjid Amarullah Kumango mendapat hadiah  tropi, medali dan uang sejumlah Rp. 200.000

Lomba Cerdas Cermat ini adalah salah satu rangkaian acara syiar Ramadhan yang diagkat oleh Panitia Mutiara Ramadhan HIRMAS. Acara lainnya adalah:
  • Lomba MSQ (Musabaqah Syarhil Qur'an) tingkat remaja ( umur maksimal 19 tahun) tingkat kabupaten Tanah Datar yang akan digelar pada Sabtu, 18 Juni 2016 mendatang.
  • Lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) tingkat anak-anak yang diikuti oleh 3 kecamatan (Salimpaung, Sungai Tarab, dan Sungayang) yang akan digelar pada Kamis, 22 Juni 2016.
Ketua pengurus mushalla Nurul Yaqin Koto Piliang Sumanik memberi kabar pula bahwa pada malam petang Selasa, 21 Juni ini Remaja Mushalla Nurul Yaqin juga akan mengangkat acara MTQ tingkat anak-anak se kanagarian Sumanik. | Barito Sumaniak

Sunday, June 12, 2016

LOMBA CERDAS CERMAT AWALI RANGKAIAN KEGIATAN RAMADHAN HIRMAS

Ahad, 12 Juni 2016 M - 7 Ramadhan 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Sumanik - Perlombaan Cerdas Cermat tingkat remaja sekabupaten Tanah Datar di Masjid Jamik Sumanik telah digelar pada malam petang Sabtu dan Minggu, 11 - 12 Juni 2016, yang diangkat oleh Panitia Mutiara Ramadhan Remaja Masjid Jamik Sumanik.

Tadi malam 35 kontestan remaja masjid sekabupaten Tanah Datar ikut dalam babak penyisihan yang dimulai pada pukul 22.00 sampai pukul 04.00 Wib. subuh. Malam ini (Ahad, 12 Juni 2016) akan dilanjutkan dengan bapak semi final sampai final. Yang bertindak sebagai juri adalah ustazd Afrianto Malin Majolelo dari KUA X Koto dan ustazd Riki Oktafianis Malin Pangulu dari KUA Rambatan.

Ketua panitia Muhammad Nazif kepada media mengatakan bahwa perlombaan Cerdas Cermat ini adalah salah satu rangkaian acara dari 3 acara yang diangkat oleh Panitia Mutiara Ramadhan HIRMAS tahun ini. Dua acara lainnya adalah Musabaqah Syarhil Quran (MSQ) remaja tingkat kabupaten yang akan digelar pada Sabtu mendatang 18 Juni 2016. Kemudian Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat anak-anak yang diikuti oleh Kec. Salimpaung, Sungai Tarab, dan Sungayang  yang akan digelar pada Kamis, 22 Juni 2016.

Ketua HIRMAS Yamsasni Surya Erita mengatakan bahwa" acara ini diangkat bersama-sama oleh Remaja masjid yang dibantu oleh pengurus masjid. Walaupun belum seluruh anggota aktif membantu hingga terlaksananya acara ini, namun sebagian besar pengurus HIRMAS sangat nampak peran sertanya."

Ibu Rina Rahmatilla kepala Jorong Koto Piliang di sela-sela acara mengungkapkan kepada media bahwa dalam acara ini sangat minim sekali dukungan dari jama'ah masjid, sejak dari awal hingga akhir acara tidak ada jama'ah masjid dan masyarakat umum yang hadir mengikutinya selain beberapa orang pengurus masjid dan perangkat pemerintahan nagari.

Yuskal, Sos wakil mewakili bupati Tanah Datar dalam sambutannya membuka acara menyatakan dukungannya terhadap acara-acara syi'ar Ramadhan seperti yang diadakan oleh HIRMAS ini. " Bupati sangat mendorong sekali terhadap acara-acara keagamaan seperti ini" katanya | Barito Sumaniak

Saturday, June 11, 2016

RAMADHAN INI HIRMAS ADAKAN BERBAGAI MUSABAQAH

Ahad, 12 Juni 2016 M - 7 Ramadhan 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Sumanik - Dalam rangka mensyiarkan bulan suci Ramadhan 1437 H / 2016 M ini, HIRMAS (Himpunan Remaja Masjid) Jamik Sumanik dibantu pengurus masjid membentuk panitia "MUTIARA RAMADHAN" yang bertugas mengangkat berbagai acara perlombaan. Diantara acara yang diangkat adalah:

  •  Lomba Cerdas Cermat tingkat Remaja Masjid (umur masimal 19 tahun) dengan skop sekabupaten Tanah Datar yang digelar pada Sabtu - Minggu, 11 - 12 Juni 2016 (sedang berlangsung).
  • Lomba MSQ (Musabaqah Syarhil Qur'an) tingkat remaja ( umur maksimal 19 tahun) tingkat kabupaten Tanah Datar yang akan digelar pada Sabtu, 18 Juni 2016 mendatang.
  • Lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) tingkat anak-anak yang diikuti oleh 3 kecamatan (Salimpaung, Sungai Tarab, dan Sungayang) yang akan digelar pada Kamis, 22 Juni 2016.

Ketua HIRMAS Yamsasni Surya Erita kepada media mengatakan bahwa acara yang bertema "Dengan Mutiara Ramadhan marilah kita tingkatkan semangat keagamaan untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter" ini bertujuan untuk:

  • Memeriahkan bulan suci Ramadhan 1437 H / 3016 M.
  • Meningkatkan kreatifitas dan kompetensi generasi muda Sumanik pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
  • Meningkatkan ukhuwah dan silaturrahim masyarakat Sumanik.

Kepala Jorong Koto Piliang Rina Rahmatilla juga menegaskan bahwa dengan terselenggaranya acara ini diharapkan mampu untuk membina ukhuwah Islamiyah diantara generasi muda Sumanik dan dengan pemuda-pemuda lainnya dan untuk meningkatkan kreatifitas serta kompetisi generasi muda Sumanik dan masyarakat pada umumnya.

Pembina HIRMAS Jon Hendra, SM mengaku bahwa acara ini dibiayai dari dana proposal yang disampaikan kepada para donatur Ikatan Keluarga Sumanik (IKS) Jakarta, Pekanbaru, Padang dan Batusangkar. Selain itu, dana juga diperoleh dari sumbangan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di nagari Sumanik, kotak celengan sumbangan di Masjid dan lain-lain.

Ketua Panitia Mutiara Ramadhan Muhammad Nazif mengatakan bahwa rangkaian acara perlombaan ini memakan biaya sejumlah Rp. 13.340.000 (Tiga belas juta tiga ratus empat puluh ribu rupiah). Diantaranya akan dipergunakan untuk hadiah para pemenang berupa tropi, medali dan Tabanas sejumlah Rp. 400.000 untuk juara 1, Rp. 300.000 untuk juara 2, dab Rp. 200.000 untuk juara 3 | Barito Sumaniak

Tuesday, March 8, 2016

CARA MASYARAKAT SUMANIAK MENYAMBUT GERHANA

Rabu, 9 Maret 2016 M - 29 Jumadil Awal 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Sumaniak - Peristiwa gerhana matahari yang terjadi pada Rabu pagi (9/3) menarik perhatian masyarakat Sumaniak. Sebagian mereka ada yang mengabadikannya dengan kamera photo, ada yang hanya melihat saja menggunakan klise photo dan lain-lain. Namun yang lebih menarik adalah sejumlah masyarakat menggelar shalat Kusuf (gerhana) di masjid Jamik Sumanik yang dimulai pada pukul 07.00 Wib. pagi.
  
Sebelumnya terdengar kabar bahwa sebagian masyarakat Sumaniak akan mengikuti shalat gerhana di lapangan Cindua Mato Batusangkar disebabkan karena di Sumaniak tidak ada dilaksanakan shalat Gerhana. Namun sore sehabis shalat magrib kemaren (selasa, 8/3) pengurus bersama jama'ah rapat mendadak untuk pelaksanaan shalat Kusuf ini. Dan diputuskanlah bahwa pagi Rabu, 9 Maret di masjid Jamik Sumanik digelar juga shalat Gerhana dengan Imam-Khatibnya Ustazd Ramlizar dari Sumaniak. Pak Ujang sehari-harinya dinas di KUA Sungai Tarab. | Barito Sumaniak

Saturday, February 27, 2016

MASYARAKAT SUMANIAK NYATAKAN PERANG TERHADAP NARKOBA DAN PENYAKIT MASYARAKAT

Ahad, 28 Februari 2016 M - 20 Jumadil Awal 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Sebagai usaha untuk mengantisipasi maraknya penyalahgunaan Narkoba serta merajalelanya berbagai bentuk penyakit masyarakat (PEKAT) di Sumaniak maka masyarakat bersama pemerintah nagari mendeklarasikan "tolak Narkoba dan penyakit masyarakat" pada  malam petang Sabtu (27/02) di masjid Miftahul Jannah jorong Guguak Tinggi nagari Sumaniak, kec. Salimpaung Kab. Tanah Datar.

Ketika itu mereka mengikrarkan bahwa; "Demi keamanan dan kenyamanan hidup masyarakat nagari Sumanik, maka kami atas nama Pemerintah dan masyarakat Sumanik dengan ini menyatakan bahwa;

  1. Menolak dengan tegas seluruh praktek penyalahgunaan narkoba.
  2. Menolak semua bentuk penyakit masyarakat (Pekat) seperti perjudian, pencurian dan lain-lain.
  3. Kami memohon kepada pemerintah untuk menindak tegas pengguna dan pelakunya. Semua proses hukum kami serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib.
  4. Dan kami sepakat akan melakukan pencegahan dan pembinaan terhadap anak kemenakan kami yang terlibat.

Demikianlah penyataan ini kami buat untuk diketahui dan dilaksanakan bersama yang ditanda tangani oleh PJ. Wali Nagari Ir. Dt. Paduko Majolelo, Ketua KAN Dt. Sari Paduko, Ketua BPRN Drs. Mulya Indra Mahmud, M.Pd, dari unsur Alim Ulama yang diwakili oleh Ramlizar, Cadiak Pandai diwakili Drs. Amrius Ajis, Ketua bundo Kanduang Delsiana dan dari Ikatan Pemuda-pemudi Sumaniak (IPPSM) diwakili oleh Yoppi Hendra.

Hadir juga pada acara itu bupati Tanah Datar Drs. H. Irdinansyah Tarmizi, kepala Kesbangpol Kab. Tanah Datar, perwakilan Polres Tandah Datar, Polsek Salimpaung, Babin Kantibmas, yang
difasilitasi oleh Ikatan Keluarga Sumaniak (IKS) Padang.

Monday, February 22, 2016

KORBAN DIIKAT DAN DIPUKULI PERAMPOK HINGGA TIDAK SADARKAN DIRI DI POLAK GODANG

Selasa, 23 Februari 2016 M - 14 Jumadil Awal 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

ilustrasi
"telah trjadi penodongan atau perampokan secara terang2an pada waktu magrib td di rumah ibuk nian tiarap polak godang. korban (buk yen) di ikat n dipukul sehingga tidak menyadarkan diri dan telah di bawa ke rumah sakit umum batusangkar. berita ini di liput dari keterangan warga sekitar TKP". Demikian postingan singkat akun Arfon Maniak pada pukul 22.00 Wib malam petang Senin (22/02/2016) di group facebook "Keluarga Besar Sumaniak.

Arfon Maniak menambahkan bahwa "sekarang korban sedang di rawat di RSU batusangkar. Polisi dan perangkat nagari sudah berada di TKP untuk menyelidiki peristiwa. pelakunya belum diketahui. Korban ada kehilangan harta, tetapi belum diketahui jumlahya. Arfon mengatakan bahwa ketika magrib itu cuaca turun hujan lebat".

Dari informasi lain yang dikumpulkan media ini bahwa korban (yen) berumur kira-kira 50 tahun ia bekerja sebagai PNS yang tinggal di belakang Rumah Guru di Polak Godang Sumaniak sendirian saja, ia belum bersuami sedangkan kedua orangtuanya sedang di jambi. | Barito Sumaniak

Sunday, February 14, 2016

DIBUTUHKAN PEMIMPIN YANG BISA MEMBERI RASA AMAN DI HATI MASYARAKAT

Senin, 15 Februari 2016 M - 6 Jumadil Awal 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Berani mencoba merupakan prinsip berusaha Arfon, S.Sos.I. Sarjana ilmu komunikasi lulusan tahun 2005 fakultas Dakwah  IAIN Imam Bonjol Padang ini belajar membudidayakan ikan Lele di belakang rumah istrinya di Polak Godang nagari Sumaniak. Na'as baru berjalan sebulan, Lelenya hilang dicuri orang dengan nilai kerugian diperkirakan lebih dari 2 juta rupiah.

Saat itu bukan hanya Arfon yang kehilangan, banyak kasus kemalingan lain yang menimpa masyarakat Sumaniak. Ada yang kehilangan uang, barang, beras, ikan, dan lain-lain, sangat meresahkan masyarakat. Sekarang memang sangat dibutuhkan di nagari ini seorang pemimpin yang mampu memberi rasa aman dan ketentraman di hati masyarakat.

Sebagaimana yang dikisahkan Arfon kepada Barito Sumaniak pada Senin (15/02/2016) " Kejadian itu tidak membuat ayah dari dua orang anak ini patah arang, "alhamdulillah kita aman-aman saja, ini adalah ujian dari Allah, tentunya dengan ujian ini iman kita akan semakin meningkat" kata Arfon.

Walau demikian ia ingin terus mencoba dan mencoba lagi. "Untuk memulai usaha tidak harus dengan modal besar bukan... Cukup dengan keberanian mencoba dan memberdayakan seluruh potensi yang ada. Dan tidak lupa berdoa memohon pertolongan-Nya. Kalau untuk belajar sekarang kan medianya sudah banyak. Saya sendiri belajar hanya dari internet saja" kata staf pengajar di MTsN Sumaniak itu.

Lebih lanjut Arfon menceritakan bahwa ia mulai belajar beternak lele dari pencarian di mesin pencari google sekitar tiga bulan yang lalu. Kemudian ilmu-ilmu yang didapatnya itu dipraktekkannya dengan membuat 3 kolam ikan Lele yang berlapis plastik terpal seukuran 2 x 3 M di belakang rumah mertuanya di Polak Godang.

Selanjutnya da'i yang juga membuka usaha photo copy ARMELI Polak Godang ini menerangkan bahwa kolam yang tiga itu salah satunya diisi dengan Lele petelur, yang satunya lagi diisi dengan Lele yang sudah berumur 1 bulan dan kolam ke tiga diisi dengan Lele yang berumur 2 bulan.

Satu bulan kemudian, anak Lele yang berumur 2 bulan itu mati semuanya yang disebabkan karena airnya tercemar oli kendaraan bermotor. Dua kolam yang sisanya berisi lele yang sudah berumur 3,5 bulan ( kira-kira sebesar 2 jari) dengan jumlah 3.500 ekor. Arfon sangat berharap sekali dapat untung dari lele sebanyak ini.

Bukannya untung yang dapat, eh....... malah rugi. Lele itu semuanya dicuri orang pada malam Selasa (26/01/2016). Pada pukul 23.30 Wib. Arfon masih melihat Lelenya utuh, namun ketika bangun pagi barulah ia menyadari kalau lelenya sudah berkurang dan ada lagi yang sampai berenang di tepi jalan raya. Nominal kerugian diperkirakan lebih dari 2 juta rupiah.

"Malam itu ada terdengar suara gonggongan anjing, saya kira itu pertanda datangnya si pencuri itu. Suasana di tepi jalan begitu gelap karena lampu jalan mati tidak terurusi, itu menambah kesempatan bagi pencuri untuk beraksi saya kira" tutup Arfon.

Wednesday, February 10, 2016

KAMI INGIN WALI NAGARI YANG TELAH HIDUP BERSAMA KAMI DAN TETAP TINGGAL BERSAMA KAMI

Rabu, 10 Februari 2016 M - 2 Jumadil Awal 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Tentunya yang akan bisa memimpin kami adalah orang yang sangat memahami kami pula, oleh karena itu ke depan "kami ingin wali nagari Sumaniak nantinya adalah seorang yang telah hidup bergaul di tengah kami dan tetap tinggal di Sumaniak bersama kami" kata Edrianus (Tuak Ongku Yet) ketika ditemui di kediamannya di Longgoa Piliang Soni beberapa hari yang lalu.

Melalui diskusi panjang dengan Tuak Ongku Yet ia menggambarkan keadaan kepemimpinan nagari Sumaniak sekarang sudah seperti TV saja yang diremote dari luar Sumaniak. Apapun peristiwa yang terjadi sekarang adalah hasil remote yang dikendalikan dari jauh. Masyarakat di kampung belum tentu suka denga program terbaik yang dibuat oleh orang yang tinggal jauh yang tidak hidup sehari-hari bersama mereka.

Memang banyak program yang baik-baik digelar di kampung, tetapi tidak semua masyarakat paham dengan baik dan dapat menjalankannya dengan sempurna. Jadi baiknya apapun program yang akan diterapkan kepada kami, sebaiknya lahir dari kesadaran kami sendiri, karena itu yang sesuai dengan jangkauan pemahaman kami dan itu pasti kebutuhan kami.

Wali nagari sekarang saja misalnya, ia tidak tinggal di Sumaniak, ia meremote nagari dari tempat tiggalnya di Batusangkar. Ketua KAN juga tidak tinggal di Sumaniak, ia  tinggal di Padang. Ketua pegurus masjid Jamik Sumanik juga tinggal di Batusangkar. Bagaimana nanti kami akan menghubungi mereka untuk berurusan kalau mereka tidak ada di dekat kami. Kami ingin bila subuh hari bisa bertemu dengan pemimpin kami dikala shalat subuh berjama'ah di masjid, atau bila ingin ke kantor wali, ia selalu berada di lokasi. Tidak susah dihubungi" jelasnya.

Tuesday, February 9, 2016

ANDAI KATA ADA CALON WALI NAGARI YANG MENGGRATISKAN URUSAN SURAT MENYURAT

Rabu, 10 Februari 2016 M - 1 Jumadil Awal 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

"Andai kata ada calon wali nagari yang mau menggratiskan semua urusan surat-menyurat di kantor wali nagari Sumaniak, dipastikan ia akan terpilih menjadi wali nagari nantinya" Demikian kata seorang pemuda perantau Sumaniak di Bengkulu kepada media ini Sabtu (6/2/16) yang lalu.

Warga nagari Sumaniak sudah banyak mendiskusikan mengenai pemilihan wali nagari beberapa bulan mendatang. Bukan hanya di Sumaniak tetapi juga sampai ke rantau. Dari hasil diskusi mereka di Bengkulu dan juga melibatkan beberapa orang perantau Palembang menyimpulkan bahwa "kebanyakan masyarakat yang tinggal di Sumaniak hidup dibawah garis kemiskinan dengan latar pendidikan yang kurang memadai. Mereka sangat membutuhkan program yang menyentuh langsuh hajat hidup mereka".

"Bila saja ada wali nagari yang menggratiskan seluruh urusan surat-menyurat di kantor wali nagari Sumaniak, pasti mereka sangat suka sekali dan pasti akan mendukungnya. Sekarang banyak yang mengeluh dengan pelayanan kantor wali nagari, ini itu dua puluh ribu rupiah, bikin surat keterangan ini dan itu dua puluh ribu rupiah, padahal formatnya sudah ada di komputer, kan tinggal merubah sedikit data saja, lalu dicetak, gampang bukan? belum lagi lemahnya pelayanan pegawai kantor wali nagari, kadang mereka terkesan acuh tak acuh saja dengan masyarakat yang ingin berurusan dengan wali nagari " kata pemuda itu.

"Yang diinginkan masyarakat bawah itu, adalah wali nagari yang mengerti dengan perasaan susah masyarakat. Jangan sampai ada juga di benak masyarakat kalau berurusan dengan kantor wali nagari itu rumit. Gratiskan semua biaya administrasi" pungkasnya.

Saturday, February 6, 2016

LONGSOR LAGI DI PANCURAN TOBIANG PILIANG SONI

Sabtu, 7 Februari 2016 M - 28 Rabiul Akhir 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi


Akibat curah hujan tinggi terjadi lagi tanah Longsor di Pancuran Tobiang Piliang Soni Sumaniak pada Sabtu sore (6/2/2016). Ketika itu hujan sedang lebat sehingga debit air sawah pak Mas Karim melimpah lalu menghanyutkan tebing polak tek Unik dan menimbun Tobek Datuak Kaman (Akmal Saleh) yang terletak di bawahnya.

Saksi mata Ujang Mali kepada kontributor media ini mengaku terkejut ketika melihat tanah bergerak dihanyutkan air menuju ke arahnya. Ketika itu ia sedang memanen kelapa dengan Beruk, karena turun hujan lalu ia berteduh di Dangau Datuak Kaman yang terletak di tepi Tobek itu. 

Dari pantauan media di lapangan, tidak ada kerugian besar, pohon kelapa dan pisangpun tidak ada yang roboh.