ORANG SUMANIAK PUN TAHU MANFAAT LOTUK-LOTUK UNTUK PENGOBATAN -->

Advertisement

ORANG SUMANIAK PUN TAHU MANFAAT LOTUK-LOTUK UNTUK PENGOBATAN

Barito Nagari
Senin, 28 Desember 2015

Senin, 16 Rabiul Awwal 1437 H / 28 Desember 2015 M
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Ternyata Lotuk-lotuk yang biasa dianggap semak selama ini mengandung khasiat yang luar biasa untuk pengobatan dan dihargai mahal di supermarket. Diantaranya bisa mengobati Influenza, Sakit tenggorokan, Batuk Rejan, Bronchitis, Gondongan, pembengkakan buah Pelir (Zakar), dan Mengobati Pembengkakan Pada Prostat.  Dari penelusuran media pada Sabtu (26/12) di nagari Sumaniak, ternyata Lotuk-lotuk tumbuh subur di polak-polak, sawah-ladang masyarakat kita. Anak-anak sangat suka sekali makan buah Lotuk-lotuk ini.

Pak Nibal (Nibal Brintan) Guguak Panjang kepada wartawan mengatakan bahwa sekarang masyarakat kita sudah banyak memanfaatkan Lotuk-lotuk ini untuk pengobatan, dan ia banyak pula mendapat pesanan Lotuk-lotuk mosiak dan tumbuhan lainnya dari salah satu tempat pengobatan herbal di Batusangkar. Di ladang ladonya Lotuk-lotuk itu sudah habis diambil orang lalau karena sawahnya itu terletak di tepi jalan Bondoa Codak. "Ternyata orang-orang sudah menyadari keuntungan memakai obat-obat-obatan tradisional ini dan saya kadang bisa menghasilkan uang 150 ribu rupiah perhari dengan mencari tanaman-tanaman herbal ini" kata Nibal.

Situs brilio.net melaporkan bahwa tidak menyangka di negara maju seperti Jepang ditemukan lotuk-lotuk, buah liar yang dijual di pasar, tepatnya di pasar Ishikawa. Di Sumaniak sering kita jumpai lotuk-lotuk tumbuh liar diantara tanaman kacang tanah dan jagung. Lotuk-lotuk merupakan tumbuhan herba tahunan dengan tinggi 0,1 - 1 m, berasal dari Amerika yang kini telah tersebar secara luas di daerah tropis di dunia. Lotuk-lotuk biasa tumbuh di tanah dengan ketinggian antara 1-1550 m dpl.

Lotuk-lotuk ini di pasar Prefektur Ishikawa ternyata per pak nya (isi 18 buah) dijual dengan seharga 780 yen. Atau 43 yen per buah, kalau dirupiahkan menjadi 4.300 rupiah. lotuk-lotuk ini rasanya agak mayang dibanding lotuk-lotuk dari nagori awak meskipun ukurannya lebih besar.

Nama ilmiahnya yaitu Physalis angulata L. Di Jepang dinamai Houzuki, orang Inggris menyebutnya Morel berry, sedangkan dalam bahasa Jawa disebut Ceplukan, Cecendet di Sunda, Yor-yoran di Madura, Lapinonat di Seram, Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan di Bali, leletep (sebagian Sumatera). Dedes di Sasak, Leletokan di Minahasa dan Lotuk-lotuk di Sumaniak. Lapunonat (Tanimbar, seram), daun kopo-kopi, daun loto-loto, padang rase, dagameme, angket, daun boba, dan masih banyak yang lainnya".

Dikutip dari atanitokyo dikatakan bahwa "Klasifikasi Physalis angulata L. dalam sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut:

Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonnae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Marga : Physalis
Spesies : Physalis angulata L

Komposisi beberapa bagian tanaman ini, herbanya mengandung Fisalin B, Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A. Bijinya mengandung 12-25% protein, 15-40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat dan asam stearat. Akarnya mengandung alkaloid. Daunnya mengandung glikosida flavonoid (luteolin). Tunasnya mengandung flavonoid dan saponin.

Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, baik secara in vitro maupun in vivo bahwa lotuk-lotuk memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antibakteri, antivirus, imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator), antiinflamasi, antioksidan, dan sitotoksik.

Hasil penelitian Baedowi (1998) pada mencit yang diberikan 28,5 mL/kg BB menunjukan bahwa daun lotuk-lotuk mempunyai aktivitas antihiperglikemia yang dapat mempengaruhi sel β insulin pankreas.

Situs ciplukan.com melaporkan bahwa "kandungan kimia yang ada di dalam Lotuk-lotuk sangat baik untuk membantu mengatasi masalah kesehatan. Saat ini tanaman Lotuk-lotuk diproduksi dalam bentuk kemasan teh dan juga kapsul. Bahan utamanya adalah Lotuk-lotuk yang kemudian melalui proses pengeringan di oven sekitar 40 derajat, atau dengan cara tradisional bisa dengan dikeringkan namun tidak langsung terkena sinar matahari atau juga diangin-anginkan, disini bertujuan untuk membuat klorofilnya tidak hilang.

Lotuk-lotuk dan khasiatnya kini telah dikenal dan digunakan sebagai tanaman obat untuk mengatasi dan mengobati beberapa jenis penyakit, diantaranya:

1. Untuk mengobati Hipertensi. Sediakan 5 gram brangkas (herba kering) Lotuk-lotuk dan masukkan ke dalam air 110 ml. Rebus campuran tersebut selama 10-15 menit sambil sesekali diaduk. Selanjutnya saring dan biarkan sampai dingin. Air rebusan tersebut diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, masing-masing 100ml. Sebagai perhatian, air rebusan yang sudah disimpan lebih dari 24 jam tidak boleh diminum karena sudah rusak.

2. Untuk mengobati kencing manis. Sediakan 100 gram brangkas Lotuk-lotuk dan air 400 ml. Cara pembuatan ramuan dan aturan pemakaiannya sama dengan untuk mengobati hipertensi

3. Untuk mengobati Bisul. Sediakan 1 genggam daun Lotuk-lotuk, 1 sendok teh (sdt) adas pulosari, 1 lembar daun sirih dan sedikit garam. Campurkan semua bahan tersebut dan remas-remas hingga menjadi lembut. Oleskan sekitar bisul. Bisul akan cepat pecah dan cepat kering.

4. Untuk mengobati Borok. Ambil 1 genggam daun Lotuk-lotuk dan tambahkan 2 sendok teh air kapur sirih. Tumbuk sampai halus, lalu tempelkan ke bagian yang sakit.

5. Untuk mengobati Gusi berdarah. Karena kaya vitamin C, buah Lotuk-lotuk bisa digunakan untuk menyembuhkan gusi berdarah. Caranya, makanlah 30 buah Lotuk-lotuk masak lagi segar setiap hari.

6. Untuk mengobati Sakit paru. Rebus 3-5 gelas air akar, batang, daun dan bunga herba Lotuk-lotuk hingga mendidih. Saring dan minum 3 kali sehari sebanyak 1 gelas.

7. Untuk mengobati Epilepsi (ayan). Makan secara rutin setiap hari, 8-10 butir buah Lotuk-lotuk yang sudah masak atau matang.

8. Untuk mengobati kanker. 10 gram daun sambiloto kering, 10 gram rimpang temulawak, 10 gram kunyit, 10 gram rimpang temu putih, 10 gram rimpang temu mangga, 10 gram lotuk-lotuk kering (seluruh bagian tanaman) dan 10 gram meniran  (seluruh bagian tanaman). Cuci bersih rimpang temulawak, kunyit, temu putih dan temu mangga. Parut hingga halus. Campur hasil parutan dengan Lotuk-lotuk, meniran dan daun sambiloto. Rebus dalam 2 gelas air sampai hanya tersisa kira-kira 1,5 gelas. Angkat, kemudian saring. Cara pemakaian Lotuk-lotuk untuk kanker yaitu: Ramuan diminum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Untuk mengurangi rasa pahit, dapat dicampur dengan 1 sendok makan madu setelah agak dingin.

9. Untuk mengobati influenza. Rebus 9-15 daun Lotuk-lotuk. Kemudian tunggu dingin dan minum. Diminum 2 kali sehari.

10. Untuk mengobati batuk rejan. Rebus 9-15 lembar daun Lotuk-lotuk, masak hingga mendidih, saring dan diamkan sejenak kemudian minum airnya. Minum 2-3 kali sehari hingga sembuh.

11. Untuk mengobati Bronchitis. Rebus 9-15 daun Lotuk-lotuk, rebus hingga mendidih dan saring. Kemudian diamkan sebentar hingga dingin, minum 2 kali sehari.

12. Untuk mengobati pembengkakan prostat. Dengan merebus 9-15 lembar daun Lotuk-lotuk hingga mendidih, saring dan minum hasil saringan tadi 2 kali sehari. Bila pembengkakan prostat akut minum 3 kali sehari.

Bagian Lotuk-lotuk yang sering dimanfaatkan adalah daun dan buah lotuk-lotuk. Buah Lotuk-lotuk yang sudah matang banyak mengandung vitamin C (ca. 11 mg/100gram), vitamin B1, Provitamin A dan Zat besi.

Rebusan ekstrak daun Lotuk-lotuk juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengobati dan membantu menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker pada kanker payudara  yakni kanker yang sangat menakutkan bagi kaum perempuan dan banyak menelan korban setiap tahunnya.