DIBUTUHKAN PEMIMPIN YANG BISA MEMBERI RASA AMAN DI HATI MASYARAKAT -->

Advertisement

DIBUTUHKAN PEMIMPIN YANG BISA MEMBERI RASA AMAN DI HATI MASYARAKAT

Barito Nagari
Senin, 15 Februari 2016

Senin, 15 Februari 2016 M - 6 Jumadil Awal 1437 H
Dilaporkan oleh: Fitra Yadi

Berani mencoba merupakan prinsip berusaha Arfon, S.Sos.I. Sarjana ilmu komunikasi lulusan tahun 2005 fakultas Dakwah  IAIN Imam Bonjol Padang ini belajar membudidayakan ikan Lele di belakang rumah istrinya di Polak Godang nagari Sumaniak. Na'as baru berjalan sebulan, Lelenya hilang dicuri orang dengan nilai kerugian diperkirakan lebih dari 2 juta rupiah.

Saat itu bukan hanya Arfon yang kehilangan, banyak kasus kemalingan lain yang menimpa masyarakat Sumaniak. Ada yang kehilangan uang, barang, beras, ikan, dan lain-lain, sangat meresahkan masyarakat. Sekarang memang sangat dibutuhkan di nagari ini seorang pemimpin yang mampu memberi rasa aman dan ketentraman di hati masyarakat.

Sebagaimana yang dikisahkan Arfon kepada Barito Sumaniak pada Senin (15/02/2016) " Kejadian itu tidak membuat ayah dari dua orang anak ini patah arang, "alhamdulillah kita aman-aman saja, ini adalah ujian dari Allah, tentunya dengan ujian ini iman kita akan semakin meningkat" kata Arfon.

Walau demikian ia ingin terus mencoba dan mencoba lagi. "Untuk memulai usaha tidak harus dengan modal besar bukan... Cukup dengan keberanian mencoba dan memberdayakan seluruh potensi yang ada. Dan tidak lupa berdoa memohon pertolongan-Nya. Kalau untuk belajar sekarang kan medianya sudah banyak. Saya sendiri belajar hanya dari internet saja" kata staf pengajar di MTsN Sumaniak itu.

Lebih lanjut Arfon menceritakan bahwa ia mulai belajar beternak lele dari pencarian di mesin pencari google sekitar tiga bulan yang lalu. Kemudian ilmu-ilmu yang didapatnya itu dipraktekkannya dengan membuat 3 kolam ikan Lele yang berlapis plastik terpal seukuran 2 x 3 M di belakang rumah mertuanya di Polak Godang.

Selanjutnya da'i yang juga membuka usaha photo copy ARMELI Polak Godang ini menerangkan bahwa kolam yang tiga itu salah satunya diisi dengan Lele petelur, yang satunya lagi diisi dengan Lele yang sudah berumur 1 bulan dan kolam ke tiga diisi dengan Lele yang berumur 2 bulan.

Satu bulan kemudian, anak Lele yang berumur 2 bulan itu mati semuanya yang disebabkan karena airnya tercemar oli kendaraan bermotor. Dua kolam yang sisanya berisi lele yang sudah berumur 3,5 bulan ( kira-kira sebesar 2 jari) dengan jumlah 3.500 ekor. Arfon sangat berharap sekali dapat untung dari lele sebanyak ini.

Bukannya untung yang dapat, eh....... malah rugi. Lele itu semuanya dicuri orang pada malam Selasa (26/01/2016). Pada pukul 23.30 Wib. Arfon masih melihat Lelenya utuh, namun ketika bangun pagi barulah ia menyadari kalau lelenya sudah berkurang dan ada lagi yang sampai berenang di tepi jalan raya. Nominal kerugian diperkirakan lebih dari 2 juta rupiah.

"Malam itu ada terdengar suara gonggongan anjing, saya kira itu pertanda datangnya si pencuri itu. Suasana di tepi jalan begitu gelap karena lampu jalan mati tidak terurusi, itu menambah kesempatan bagi pencuri untuk beraksi saya kira" tutup Arfon.