Dilaporkan oleh: Fitra Yadi
Melalui diskusi panjang dengan Tuak Ongku Yet ia menggambarkan keadaan kepemimpinan nagari Sumaniak sekarang sudah seperti TV saja yang diremote dari luar Sumaniak. Apapun peristiwa yang terjadi sekarang adalah hasil remote yang dikendalikan dari jauh. Masyarakat di kampung belum tentu suka denga program terbaik yang dibuat oleh orang yang tinggal jauh yang tidak hidup sehari-hari bersama mereka.
Memang banyak program yang baik-baik digelar di kampung, tetapi tidak semua masyarakat paham dengan baik dan dapat menjalankannya dengan sempurna. Jadi baiknya apapun program yang akan diterapkan kepada kami, sebaiknya lahir dari kesadaran kami sendiri, karena itu yang sesuai dengan jangkauan pemahaman kami dan itu pasti kebutuhan kami.
Wali nagari sekarang saja misalnya, ia tidak tinggal di Sumaniak, ia meremote nagari dari tempat tiggalnya di Batusangkar. Ketua KAN juga tidak tinggal di Sumaniak, ia tinggal di Padang. Ketua pegurus masjid Jamik Sumanik juga tinggal di Batusangkar. Bagaimana nanti kami akan menghubungi mereka untuk berurusan kalau mereka tidak ada di dekat kami. Kami ingin bila subuh hari bisa bertemu dengan pemimpin kami dikala shalat subuh berjama'ah di masjid, atau bila ingin ke kantor wali, ia selalu berada di lokasi. Tidak susah dihubungi" jelasnya.
Posting Komentar
0Komentar